Menjadi juara bukanlah sesuatu yang instan. Butuh kerja keras, disiplin, dan proses panjang yang dijalani dengan ketekunan. Inilah yang diyakini para atlet PCP AFI Bengkalis dalam perjalanan mereka menapaki dunia catur. Banyak dari mereka memulai dari nol—tidak tahu nama-nama buah catur, belum pernah bermain secara kompetitif, hingga akhirnya berhasil menorehkan prestasi di tingkat kabupaten, provinsi, bahkan nasional. Lantas, apa saja rahasia dan tips yang mereka terapkan untuk bisa sampai di titik itu?
1. Belajar dari Dasar dan Jangan Takut Salah
Banyak atlet PCP AFI Bengkalis yang memulai tanpa pengetahuan sama sekali tentang catur. Namun, hal ini tidak menjadi penghalang. Justru, semangat untuk belajar dari nol membuat mereka cepat berkembang. Menurut beberapa atlet, kunci awalnya adalah mau mencoba, tidak takut salah, dan menerima kritik dari pelatih. Ketika mereka salah melangkah di awal, itulah saat terbaik untuk belajar dan memperbaiki diri. Proses pembelajaran dari dasar ini penting untuk membentuk pemahaman strategi yang kuat di kemudian hari.
2. Rutin Berlatih dan Disiplin Jadwal
Salah satu hal yang paling ditekankan oleh PCP AFI Bengkalis kepada para anggotanya adalah kedisiplinan. Latihan tidak hanya dilakukan saat menjelang turnamen, melainkan secara rutin. Para atlet menjadwalkan waktu latihan catur beberapa kali dalam seminggu, baik secara kelompok maupun individu. Mereka juga diajarkan cara belajar mandiri dengan menganalisis permainan catur, baik dari lawan, dari turnamen sebelumnya, atau dari buku dan video pelatihan.
3. Latih Konsentrasi dan Kesabaran
Catur bukanlah permainan yang cepat selesai. Butuh waktu, ketenangan, dan fokus tinggi. Atlet PCP AFI Bengkalis melatih konsentrasi mereka dengan berbagai cara, seperti bermain dalam waktu yang ditentukan (clock game) atau menyelesaikan puzzle catur. Mereka juga membiasakan diri untuk tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan, melainkan mempertimbangkan setiap langkah dengan matang. Kesabaran inilah yang menjadi bekal saat mereka menghadapi tekanan di pertandingan nyata.
4. Jangan Malu Bertanya dan Belajar dari Senior
Dalam komunitas PCP AFI Bengkalis, budaya belajar bersama sangat kuat. Atlet yang lebih muda tidak segan bertanya kepada senior, dan yang lebih berpengalaman pun terbuka untuk berbagi tips dan strategi. Banyak pemain muda yang mengaku mendapatkan motivasi dan ilmu berharga hanya dari mengamati cara berpikir para senior mereka saat bermain. Interaksi ini membuat proses belajar lebih cepat dan menyenangkan.
5. Ikuti Banyak Turnamen sebagai Ajang Uji Kemampuan
Salah satu rahasia keberhasilan atlet PCP AFI Bengkalis adalah seringnya mereka mengikuti turnamen, baik lokal maupun luar daerah. Setiap kompetisi dianggap sebagai sarana belajar, bukan sekadar menang-kalah. Dari pengalaman inilah mereka belajar menghadapi tekanan, mengatur strategi, dan memahami berbagai gaya permainan lawan. Mental bertanding pun perlahan terbentuk, menjadikan mereka semakin matang di setiap laga.
6. Miliki Tujuan dan Tetap Rendah Hati
Terakhir, para atlet pcpafibengkalis.org (https://pcpafibengkalis.org/) selalu diingatkan untuk menetapkan tujuan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Entah itu menjuarai turnamen pelajar, mewakili daerah, atau sekadar mengalahkan diri sendiri dari permainan sebelumnya. Namun yang terpenting, mereka tetap rendah hati. Setiap kemenangan dijadikan penyemangat, bukan untuk menyombongkan diri.
Melalui proses yang tekun dan strategi yang matang, para atlet PCP AFI Bengkalis membuktikan bahwa siapa pun bisa berprestasi, asalkan mau belajar dan tidak menyerah. Dari nol hingga juara, mereka menjadi inspirasi bagi generasi muda Bengkalis dan Indonesia.